Klasifikasi makhluk hidup adalah
pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan persamaan ciri (keseragaman),
perbedaan ciri (keanekaragaman), berdasarkan ciri mortologi, fisiologi dan
anatomi. cara hidup, tempat hidup, daerah penyebaran, dan sebagainya,
makin banyak persamaan ciri, makin dekat hubungan kekerabatan.
Sistem
klasifikasi makhluk hidup pertama kali dipelopori oleh Carolus Linnaeus
pada abad ke-18. Cabang
ilmu biologi yang mengkaji pengelompokkan makhluk hidup disebut taksonomi.
B. Dasar-dasar Klasifikasi
Dasar yang digunakan
dalam klasifikasi antara lain : berdasarkan persamaan, berdasarkan perbedaan,
berdasarkan manfaat, berdasarkan ciri morfologi dan anatomi, berdasarkan ciri
biokimia, atau ciri yang lain. Contoh : Berdasarkan ukuran tubuhnya, Tumbuhan
dikelompokan menjadi : pohon, perdu dan semak. Berdasarkan lingkungan tempat
hidupnya, Tumbuhan dikelompokan menjadi tumbuhan yang hidup dilingkungan kering
(xerofit), tumbuhan yang hidup dilingkungan air (hidrofit) dan tumbuhan yang
hidup di lingkungan lembab (higrofit). Berdasarkan manfaatnya, Tumbuhan
dikelompokan menjadi tanaman obat-obatan, tanaman sandang, tanaman hias dsb.
Berdasarkan jenis makanannya, Hewan dikelompokan menjadi : hewan pemakan daging
(karnivora), hewan pemakan tumbuhan (herbivora) dan hewan pemakan keduanya
(omnivora).
1. Klasifikasi sistem alami
Klasifikasi makhluk hidup yang menggunakan sistem alami menghendaki
terbentuknya takson yang alami. Klasifikasi ini dikemukakan oleh Aristoteles
pada tahun 350 SM. Klasifikasi ini didasarkan pada sistem alami, artinya suatu
pengelompokan yang didasarkan pada ciri morfologi/bentuk tubuh alami, sehingga
terbentuk takson-takson yang alami, misalnya hewan berkaki empat, hewan
bersirip, hewan tidak berkaki, dan sebagainya. Pada tumbuhan misalnya tumbuhan
berdaun menyirip, tumbuhan berdaun seperti pita, dan sebagainya. Tokoh
lain yang mengemukakan klasifikasi sistem alami adalah Michael Adams dan Jean
Baptiste de Lamarck.
2. Klasifikasi sistem buatan (artifisial)
Sistem
Artifisial adalah klasifikasi yang menggunakan satu atau dua ciri pada makhluk
hidup. Sistem ini disusun dengan menggunakan ciri-ciri atau sifat-sifat yang
sesuai dengan kehendak manusia, atau sifat lainnya.
Klasifikasi buatan diperkenalkan oleh Carollus Linnaeus (1707-1778). Dasar
klasifikasi adalah ciri morfologi, alat reproduksi, habitat dan penampakan
makhluk hidup (bentuk dan ukurannya). Misalnya, pada klasifikasi tumbuhan ada
pohon, semak, perdu, dan gulma. Berdasarkan tempat hidup, dapat dikelompokkan
hewan yang hidup di air dan hewan yang hidup di darat. Berdasarkan kegunaannya,
misalnya makhluk hidup yang digunakan sebagai bahan pangan, sandang, papan dan
obat-obatan.
3. Klasifikasi sistem modern
Klasifikasi
sistem moderen dibuat berdasarkan hubugan kekerabatan organisme (filogenetik),
ciri-ciri gen, atau kromosom serta ciri-ciri biokimia. Klasifikasi dengan
menggunakan sistem modern memanfaatkan teknologi-teknologi yang terus
berkembang, sehingga struktur terkecil dari makhluk hidup (sel) dapat diamati.
Contoh pada sistem klasifikasi 3 domain yang didasarkan pada lapisan membran
inti sel, makhluk hidup dikelompokkan menjadi archaebacteria, prokariotik, dan
eukariotik.
No comments:
Post a Comment