Adnow 2

MenangBanyak
loading...

Sunday, 11 November 2018

Perkembangan Bioteknologi dan Dampaknya bagi Manusia dan Lingkungan

A. Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi berasal dari bahasa Latin, yaitu Bio (hidup), teknos (teknologi = penerapan), dan logos (ilmu). Artinya ilmu yang mempelajari penerapan prinsip-prinsip biologi.
Secara lengkap, bioteknologi dapat diartikan sebagai cabang ilmu biologi yang mempelajari penggunaan organisme dengan bantuan teknologi untuk menghasilkan barang dan jasa demi peningkatan kesejahteraan manusia.

B. Perkembangan Bioteknologi
1. Definisi Bioteknologi Tradisional atau Konvensional
Manusia telah mengenal dan menerapkan bioteknologi sejak dulu, misalnya dalam proses pembuatan tempe, tape, hingga kecap. Aplikasi bioteknologi semacam itu biasa disebut bioteknologi tradisional atau konvensional. Beberapa ciri bioteknologi konvensional, antara lain:
a. Ilmu yang diterapkan bersifat turun temurn dan berdasarkan kebiasaan semata
b. Hanya diproduksi dalam skala kecil. Biasanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri
c. Belum ada pengkajian prinsip-prinsip ilmiah

2. Aplikasi Bioteknologi Konvensional
Penerapan bioteknologi konvensional mencakup berbagai aspek kehidupan, meliputi:
a. Pangan
Dalam bidang pangan, bioteknologi digunakan untuk menghasilkan sejumlah produk. Misalnya:
  • Pembuatan tempe dari kedelai dengan bantuan jamur Rhizopus oryzae
  • Pembuatan tape dari ketan atau ketela pohon dengan menggunakan khamir Saccharomyces cereviceae
  • Pembuatan kecap dari kedelai dengan bantuan jamur Aspergilus wentii
  • Pembuatan nata de coco dengan menggunakan bakteri Acetobacter xylinum
  • Pembuatan yoghurt dengan bantuan bakteri Lactobacillus bulgaricus atau Streptococcus thermophylus
b. Pertanian
Beberapa contoh penerapan bioteknologi konvensional di bidang pertanian antara lain penggunaan teknik hidroponik dan penyeleksian tanaman jenis mustard alami oleh manusia.

c. Peternakan
Penerapan bioteknologi konvensional dalam bidang peternakan misalnya pada sapi Jersey yang diseleksi oleh manusia agar menghasilkan susu dengan kandungan krim lebih banyak.

d. Kesehatan dan pengobatan
Beberapa contoh bioteknologi tradisional dalam bidang pengobatan misalnya produksi antibiotik penisilin dan vaksin.

3. Definisi Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern adalah bioteknologi yang didasarkan pada rekayasa DNA (gen). Selain itu, memanfaatkan dasar mikrobiologi dan biokimia.

4. Aplikasi Bioteknologi Modern
a. Pangan
Bioteknologi modern dalam bidang pangan misalnya rekayasa genetik pada tanaman kentang untuk menghasilkan buah dengan kadar pati lebih tinggi.

b. Pertanian
Dalam bidang pertanian, misalnya dengan melakukan radiasi seleksi biji-biji kedelai untuk menghasilkan tanaman kedelai berumur pendek dengan produktivitas tinggi.

c. Peternakan
Bioteknologi modern dalam bidang peternakan misalnya pembelahan embrio secara fisik (splitting) untuk menghasilkan kembar identik pada hewan ternak. Selain itu, telah dikembangkan teknologi kloning yang menghasilkan klon dari sel somatik.

d. Kesehatan dan pengobatan
Dalam bidang kesehatan, penerapan bioteknologi modern misalnya hormon somatotropin yang dihasilkan oleh Escherichia coli dan manipulasi produksi vaksin dengan menggunakan Escherichia coli agar lebih efisien.

C. Dampak Negatif Bioteknologi
Selain memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan manusia, penerapan bioteknologi juga menimbulkan berbagai dampak negatif bagi manusia dan lingkungan.
1. Timbulnya kontroversi dalam masyarakat
2. Produk tanaman transgenik memicu dampak negatif bagi lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia
3. Semakin tingginya ketergantungan pada teknologi
4. Berpotensi menyebabkan kepunahan plasma nutfah asli karena yang dikembangkan lebih banyak hasil rekayasa genetika.

Demikian pembahasan tentang perkembangan bioteknologi dan dampaknya bagi manusia dan lingkungan. Semoga bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Dapatkan artikel menarik lainnya di Cisarua Mendidik.
===================================================================
Referensi:
  • Faidah, Rachmawati, dkk. 2009. Biologi untuk SMA/MA Kelas XII Program IPA. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas
  • Suwarno. 2009. Panduan Pembelajaran Biologi untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas


No comments:

Post a Comment